Aku pun juga begitu
Tak puas-puas meretas bayangmu dari pilar-pilar megah yang kita bangun musim lalu
Aku pun juga begitu
Sering kali tidurku terusik oleh bayangmu yang berlarian di kedua bola mataku
Aku pun juga begitu
Dilanda demam yang sangat saat bayangmu absen dari keteledoranku
Aku pun juga begitu
Takut kehilangan bayangmu hingga tak kubiarkan ada cahaya lain yang merenggutmu dari arusku
Aku pun juga begitu
Berharap tak ada bayangan lain yang merangkul bayangmu
Aku pun juga begitu
Berharap kelak ada secarik waktu yang mengantarmu bicara padaku
Bicara tentang masa depan yang entah bertengger di abad keberapa
Dan aku menunggu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar