dan rindu pun mulai berjatuhan satu-satu
setelah letih kusembunyikan wajahmu lama sekali
hari ini
pada cermin kutemukan kembali sosokmu
dengan tubuh bias membaur dengan cahaya
seperti ingin aku berucap pada laut
dalam sajak yang menggebu
bertanya apakah engkau yang sering singgah di sini
duduk dan mengajakku menikmati jingga yang berkibar di mega-mega
namun ini terlalu klise
sukar bagiku menebak rindu yang begitu keruh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar