belum pernah aku serapuh ini
meniti bulir-bulir hari
mungkin karena aku sudah terlanjur terbiasa
akan hadir pesan-pesanmu
hingga saat kau tak ada
aku merasa seperti penyair sepi
hanya bisa melipat kata-kata dalam puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar