Senin, 08 Februari 2010

Pelayaran

musim ini beringsut-ingsut meninggalkan pelabuhan
menoreh luka dan kalut
di sepanjang perjalanan menuju persimpangan

sesampainya di sana
ada seiris kepiluan untuk dikemas
kemudian diusung beramai-ramai

seperti yang terjadi hari ini
ribuan mayat dikuburkan di tanah yang sama
liang yang sama
di dingin yang sama pula
tanpa doa
tanpa taburan bunga

anak-anak bagai di pengasingan
berlarian mencari ayah bundanya
yang semula datang dengan cengkrama
dan pulang sebatang kara

sedang yang lain tergesa-gesa
mengabarkan berita entah apa

tapi pelayaran tak pernah berhenti
untuk menghitung jarak dengan Tuhannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar