Tak seindah ketika kulihat rimbun pelangi yang tertancap di antara lembah dan sungai itu tertutup kerumunan awan
Masih kuingat jelas kilau kemilau jingga yang kau terbangkan membusur bumi
Mungkin tak akan pernah lagi deras arusku di kumpulan kerikil yang kau renda kemudian kau lempar tinggi-tinggi menantang bintang
Mungkin juga decakmu yang angkuh itu masih bisa kupintal pada gulungan langitku
Dan kau tahu pasti tentang semua lamunku dari gemerlap rintih yang sempat kugantungkan di udara
Namun aku belum sempat terlelap begitu nyenyak
Karena aku tahu kalau kau hanya perdu yang ingin ikut bermuara bersama pelangi, lembah dan sungai
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar