Minggu, 06 Desember 2009

LAZUARDIKU

Aku menunggumu
Lama sekali
Sementara di luar hujan turun sangat lebat
Entah mengapa kala itu seperti ada yang memburu
Di lembar hatiku tak sengaja kutulis sebuah nama
Terbata akumengeja huruf-hurunya
Menghapalnya
Hingga kususun seperti puzzle di atas tumpukan letih
Aku seperti kehilangan sosokmu
Karena gundah ini tak henti-hentinya terisi air langit
Sebuah kesejukan yang membuatku malas berkelana lagi
Tapi ternyata hujan hanya akan membuatku sembab
Seperti tiada hirau aku mematung mengurai rindu
Tanpa sengaja mataku terarah ke luar jendela
Di sana kulihat hujan mulai reda
Membiarkan engkau lazuardiku kembali mengangkasa
Bergayut di hamparan atap dunia
Lazuardiku
Bisikan padaku sekali lagi
Isyarat kias yang pernah terucap abad lalu
Agar ketika aku bertemu hujan
Akan kuingat bahwa aku adalah tawananmu
Lazuardi yang datang mengusik lelap tidurku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar